Kamis, 11 April 2013

Arab raja dagang, Fakta atau Sindiran?

Bukan rahasia umum jika bangsa/keturunan Arab dibilang "Raja Dagang", hal ini di dasari oleh banyak nya bangsa Arab berkecimpung dalam perdagangan di Indonesia. Kegiatan perdangan bangsa Arab di Indonesia sudah sejak lama terjadi di Indonesia, semenjak zaman Majapahit. Kegiatan ini bermula saat bangsa Arab masuk Indonesia dalam tujuan utama dakwah / menyebarkan agama Islam.

Seiring berjalan waktu dan seiring banyak nya keturunan Arab di Indonesia, membuat perdagangan semakin populer di masyarakat. Banyak yang suka berurusan dengan pedagang Arab yang di kenal dengan kejujuran khususnya dalam hal timbangan. Banyak yang bilang pedagang Arab ramah sehingga banyak dari mereka juga yang terpikat berurusan niaga dengan pedagang Arab. Pedagang Arab dinilai mudah mengambil hati pembeli, berani menawarkan barang di suasana apapun, dan berani adu tawar-menawar dengan konsumen.

Namun ternyata ada yang kurang dari pedagang Arab di Indonesia dibanding pedagang Arab yang berjualan di jalur Sutera (Timur Tengah). Ketika Saya bertemu saudara saya yang baru pulang menempuh S1 di Suriah, Dia menceritakan dengan detail bagaimana jagonya bangsa Arab yang berdagang dalam hal mengambil hati calon pembeli dengan cara bersyair ria kepada pembeli.

Saat itu saudara Saya ingin berbelanja Peci, ketika dia bertanya harga peci yang disukai nya itu, sang pedagang menjawab yang jika diterjemahkan "Antum pegang-pegang dulu, rasakan dulu dengan hati bahan peci tersebut, pakailah dan berkacalah, coba bayangkan betapa Anda tampan sekali jika memakai peci itu, jika benar-benar pas dengan hati Anda, baru Ana kasitau harga. Santai saja tidak usa buru-buru, Ana tutup lama khusus untuk Antum"

Pada suatu waktu juga saudara saya ingin beli barang lain lagi, ketika dia bertanya harga, si pedagang menarik nya ke pojok toko, sambil berbisik akrab "Antum beruntung sekali, ini hari paling membahagiakan Ana, karena anak Ana baru lahir, jadi khusus antum yang jadi pembeli pertama, Ana kasih harga paling spesial"

Siapa yang tidak luluh dengan syair pedagang Arab tersebut? hehehe

Jadi intinya, pedagang Arab sesugguhnya yang dikatakan jago berdagang itu adalah yang jago bersyair dan tidak pernah marah jika di tawar tidak sesuai atau tidak jadi di beli. Apakah Anda tertarik pakai trik syair mereka? hehehe


*penjelasan singkat
Ana = Saya
Antum = Anda

Special Thanks to my cousin, Ide Murteza

Tidak ada komentar:

Posting Komentar