Jumat, 06 Mei 2011

4 Jam di Kantor Polda DKI Jakarta

Jumat, 6 Mei 2011, saya hendak menceritakan sedikit pengalaman saat berada di Kantor Polda DKI Jakarta atau kantor SAMSAT Jakarta Selatan di dekat Jembatan Semanggi (kebetulan kantornya bareng). Saya ke berniat ke kantor Samsat karena BPKB motor saya hilang. Ketika masuk kantor, tas saya diperiksa petugas dengan detektor dimana bertujuan untuk mengetahui apakah saya membawa benda mencurigakan atau tidak, menurut saya sangat aneh dikarenakan 2 minggu sebelumnya saya kesana, ketika mengambil tiket langsung masuk saja, saya berpikir apakah ini disebabkan peristiwa meledaknya bom di Masjid Adz-Dzikra MAPOLRES Cirebon beberapa waktu lalu yang melukai KAPOLRES? kalau iya alasannya seperti itu, alangkah mengerikan sekali tinggal di republik ini, tunggu ada kejadian dulu baru semua diperketat.
Lanjut ke proses selanjutnya dimana saya harus uji fisik kendaraan, disana proses cepat sekali karena samsat menyediakan banyak personil untuk proses cek fisik, namun ketika selesai cek fisik, petugas di lapangan berkata "minta uang sekedarnya pak, buat rokok", ya TERPAKSA saya kasih dengan SANGAT TIDAK IKHLAS, sangat menyedihkan karena kinerja dan citra polisi yang berangsur membaik harus rusak oleh oknum-oknum lapangan seperti ini.
Lanjut ke proses registrasi di loket, saya menunggu lama sehingga saya jalan-jalan keliling Polda, saya tercengang melihat banyak sekali pemancar TV Berlangganan di hampir setiap ruangan, saya berpikir bukannya bekerja di kantor itu murni untuk bekerja yah? bukannya pajak kendaraan bermotor kita digunakan juga untuk menggaji para Polisi Yang terhormat untuk bekerja pada jam kerjanya, bukan untuk menonton? jika itu alasanya untuk mengisi waktu pada jam istirahat, apa efisien membayar televisi berlangganan untuk dipakai hanya waktu istirahat?
Dan hal yang paling menyedihkan, selama 4 jam saya berada di POLDA METRO JAYA, saya kerap menjumpai polisi berbadan gemuk dan bongsor, hati saya bertanya apakah mereka semua masih efektif dan kuat mengejar penjahat atau maling? semoga argumen saya salah semua dan Polisi Republik Indonesia masih selalu membanggakan di mata Rakyat Indonesia.  Semua proses selesai, saya pulang kerumah, namun dihadang Kemacetan parah karena peserta KTT ASEAN akan lewat. Benar-benar hari yang melelahkan.

Aresdi Mahdi Asyathry, ST