Kamis, 31 Januari 2013

Jangan Anti Politik Wahai Pemuda

Sebuah fenomena yang sering di jumpai dalam setiap PEMILU di Indonesia adalah "golput". Seiring berjalan nya waktu, persentasi pemilih yang golput semakin besar, terutama di kota-kota besar. Beberapa lembaga survey bahkan melakukan survey bahwa pemilih muda menjadi aktor utama semakin membekaknya persentasi golput.
Hal ini seharusnya menjadi perhatian khusus, mengingat beberapa penelitian mengatakan bahwa kemajuan sebuah bangsa jika penduduk muda turut berperan dalam proses perpolitikan suatu bangsa. Anak muda yang berjiwa kreatif, cepat tindak, kritis dan destruktif terhadap sebuah permasalahan harus terus terlibat di dalam sebuah kehidupan politik suatu bangsa agar bangsa tersebut memiliki daya saing global yang luas.
Sistem di Indonesia masih menjadikan partai politik dalam mekanisme demokrasi, oleh sebab itu jika sebagian besar pemuda masih menganggap politik itu "jahat" , lalu bagaimana sistem ini dapat diperbaiki jika pemuda-pemudi harapan bangsa yang memiliki visi misi besar, tidak mau terlibat dalam sebuah sistem bernama partai politik,
Jika kita benci dan jenuh dengan keadaan para pemimpin Indonesia yang korupsi dan berperilaku kebanyakan yang tidak selaras dengan kebudayaan bangsa kita, ayo kita perbaiki dengan ramai-ramai masuk partai politik (apa saja), kita suntik kebaikan agar semua sistem berjalan normail dan baik, karena saat ini dan entah sampai kapan, partai politik masih menjadi instrumen dalam menentukan baik-buruk langkah bangsa kita ke depan nya melalui kadernya yang menjadi wakil maupun pemimpin daerah di berbagai kawasan di Indonesia.

Kalau bukan kita yang muda yang peduli, siapa lagi?
Kalau bukan sekarang, kapan lagi?

Aresdi Mahdi Asyathry, ST