Sabtu, 10 September 2011

Indahnya Keragaman

Minal Aidin Wal Faidzin, saya ucapkan kepada semua teman-teman yang merayakan Idul Fitri 1432 H atau yang baru saja kita rayakan pada tanggal 31 Agustus 2011 kemarin. Suasana haru dan gembira dirasakan sebagian besar rakyat Indonesia dimana peristiwa yang biasa disebut lebaran ini bukan lagi merupakan perayaan agama semata, melainkan sudah menjadi sebuah festival besar yang selalu dirayakan dengan meriah.

Dari kue lebaran, baju baru, pembagian THR, konvoi bedug dan takbir, open house sampai petasan / kembang api adalah tradisi yang sudah menjadi tradisi antar waktu. Banyak makna yang dapat dipetik dari suasana lebaran pada setiap tahun nya yaitu indahnya keragaman. Suasana tidak asing lagi jika melihat umat muslim yang sedang khusyuk melakukan ibadah shalat ied, dan para aparat yang berbeda agama setia menjaga di sekitar lokasi tempat sholat ied dilakukan. Lebaran yang berarti juga libur bersama bagi sebagian orang, tetapi tidak melumpuhkan sistem secara total. Supermarker, pom bensin, jalan tol, polisi, rumah sakit, pemadam kebakaran sampai petugas tempat rekreasi tetap buka selama liburan lebaran. Mereka yang beragama lain saling bahu-membahu mengisi kekosongan yang ditinggalkan rekan mereka yang beragama islam yang sedang merayakan Idul Fitri.

Suasana ini pula selalu terjadi pada peristiwa keagamaan lain seperti Natal yang dirayakan umat kristiani. Para pemeluk agama lain kerap bahu-membahu juga menggantikan peran maupun tugas rekan mereka yang sedang merayakan natal. Hal ini yang tidak disadari sebagian masyarakat kita. Perbedaan adalah kekayaan kita. Dengan keragaman kita semakin kaya dan semakin solid. Banyak warna dan nuansa yang selalu timbul dari keragaman tersebut. Peristiwa diatas adalah contoh kecil dari banyaknya peristiwa yang begitu indah yang terjadi karena keragaman.

Aresdi Mahdi Asyathry, ST