Minggu, 10 Februari 2013

Cari Keuntungan yang Berkah

Indonesia sedang dalam keadaan darurat wirausaha, artinya positif sebenarnya, bahwa negara kita yang tercinta ini sedang diserang oleh wabah berupa semangat kewirausahaan. banyak pengusaha muda bermunculan, menginspirasi generasi muda lain nya, begitu seterusnya Virus kebaikan ini saat ini begitu cepat menyebar, tidak hanya di kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Surabaya dan Semarang, melainkan sudah melanglang buana ke luar Jawa.
Namun semangat ini jangan sampai membuat kita gelap mata, keuntungan yang mulai merangkak naik, jangan membuat kita menghalalkan segala cara dalam berdagang, pintar dagang adalah pintar dalam mengambil hati pembeli, bukan pintar dalam membohongi pembeli sehingga keuntungan yang kita dapat, menjadi berkurang keberkahan nya.
Praktek-praktek seperti ini kerap dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti:
1. Pedagang berkata "Kalau ditawar segitu, saya ga dapet untung dong, tapi kalau beli 2, boleh lah harga segitu"
Aneh karena dengan nominal harga satuan yang sama, kok kalau di atas 1 pcs, sang pedagang bisa memperoleh keuntungan, kok kalau beli 1 dia ga dapet untung. Ini kurang baik karena ada unsur pembohongan kepada pembeli.
2. Pedagang tau barang yang dijual ada sedikit cacat, namun tetap dijual dengan harga normal dan tidak memberitahu pembeli perihal cacatnya tersebut. Jika jual-beli dilakukan dan akhirnya pembeli mengetahui cacat tersebut sehingga dia kecewa, maka ada sisi yang di rugikan (dalam hal ini pembeli) sehingga menjadikan proses jual beli menjadi tidak berkah juga.
3. Tidak sedikit pedagang yang menjual barang yang tidak sesuai dengan perjanjian ketika ikrar jual beli. Misal sang pembeli membeli komputer, dengan spesifikasi pentium 4, Ram 2 giga, HD 320Giga. Namun pada kenyataan nya sang penjual merubah spesifikasi sepihak menjadi HD 320, ataupun mengganti merk komponen tersebut dengan pabrikan yang murah. Hal ini menurut saya juga bisa dikategorikan pembohongan dimana menodai keuntungan kita dengan hasil yang tidak berkah.
4. Menjual barang-barang yang menyalahi aturan seperti narkoba, video porno, dan VCD/DVD bajakan yang jelas-jelas mencuri karya para penciptanya.
Khusus no.4 ini sudah terlalu banyak di Indonesia, bahkan Indonesia termasuk salah satu negara di dunia dengan tingkat pembajakan terbesar di dunia, pemerintah hanya diam dan tidak bisa melawan pembajakan di Indonesia yang sudah melampaui batas. Dari CD,VCD, Desain, paten alat, parfum, dll.

Semoga para pengusaha muda yang sedang merintis usaha atau yang baru mulai, tidak melakukan praktik demikian, karena sedikit tapi berkah itu lebih baik daripada banyak tapi tidak berkah. Anak istri dan keluarga kita yang jadi korban akan uang tidak berkah yang kita hasilkan, sepele tapi penting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar